1945
TEMA: Penjajahan,Romusha
Pada suatu siang yang terik,di suatu tempat kerja
paksa yang berada di daerah Jawa.
1 LI: ( Menanam,tampak kelelahan dan mengelap
keringat. Duduk dengan santai di tanah,melepas topi)
6LJ: (Melihat 1, memanggil 2 dan 5)
“Apa yang dilakukan orang itu?
Suruh dia berdiri!”
2 LJ: “Baik ,Komandan! (Keirei,Menghampiri 1)
Hei kau! Kenapa kau berhenti?! Lanjutkan pekerjaanmu!!
5 LJ: (Mengikuti sambil menyiapkan senjata)
2LJ: (Menariknya agar bangkit)
1 LI: (Menolak untuk bangkit)
2 LJ: “Kau!!” (Menendang 1)
5LJ : (Menodongkan senjata)
3 PI: (Berlari menghampiri 1,memegangnya) “Jangan!
Dia hanya kelelahan! Kumohon jangan sakiti dia!” ( Memberi hormat )
2 LJ: (Memandang 6)
6LJ : (Balas memandang dengan dingin)
2LJ : “Hmh! Terserah! Kalau dia mengulangnya,aku
akan menyerahkannya pada komandan!”
3 PI: “Dia tidak akan mengulanginya. Aku berjanji”
(Memberi hormat )
Malamnya,di dalam kamp tempat mereka ditahan
1 LI: “Hei,terimakasih atas bantuan tadi”
(Menghampiri 3)
3 PI: “Tak apa. Aku hanya tidak ingin melihatmu
kesakitan” (Merasa salah akan ucapannya,membuang muka)
1 LI: (Membuang muka sambil
menahan malu)
“Kita, . . Tidak bisa terus seperti ini.”
“Kita, . . Tidak bisa terus seperti ini.”
3 PI: “Maksudmu?”
1 LI: “Kita harus segera pergi
dari tempat ini. Kita ajak yang lain juga”
4 LI: (Masuk dengan wajah yang
agak muram)
1 LI: (Melihat dengan wajah penuh
tanda tanya) “Ada apa?”
4 LI: “Mereka pengecut! Mereka
sudah hampir membunuhku,tapi mereka tidak melakukannya!” (Berteriak penuh emosi
dan tampak gusar)
1 LI: “Diamlah! Mereka akan mendatangimu
lagi kalau begini! Kalau ingin bebas,kau tidak perlu mati disini!” (Menenangkan
4)
4 LI: (Heran) “Memangnya mau
kemana lagi kita,hah?!”
1 LI: “Kita kabur,tentu saja!”
4 LI: “Bagaimana caranya? Dan
akan kemana kita?”
1 LI: “Aku sering mengamati
keadaan secara diam-diam,dari tempat ini. Ketika fajar,penjaga di dekat pagar
besi sedikit, kita bisa manfaatkan hal itu. Setelah kabur,aku tidak tahu mau
kemana,yang penting kita keluar dari sini.”
4 LI: “Siapa saja yang ikut?”
1 LI: “Hanya aku,kau ,dan
dia(Menunjuk 3). Bagaimana?”
4 LI: “Kau yakin dia bisa?”
1 LI: “Tentu”
4 LI: “Jadi kita hanya perlu menghindari
mereka?”
1LI: “Ya,lalu kita kita saling
membantu lompat di dekat pagar besi pembatas,kita keluar dengan melompatinya.
Penjagaan di sebelah sana kurang ketat. Mereka tidak meletakkan peledak. Dan
disana tidak ada menara penjaga. Mereka agak aneh,menurutku. Mungkin kita akan
menghadapi 2 penjaga. Itu mudah.”
4LI: “Mudah? Kita akan apakan
mereka? Mereka menggunakan senjata api!”
1LI: “Dan kita gunakan sabit
pemberian mereka ini (mengeluarkan sabit). Sembunyikan saja dibalik sarungmu.”
4 LI: “Lalu kapan kita akan melakukan ini?”
1LI: “Aku ingin segera melakukannya. Menurutku rencana
ini sudah matang, kita bisa melakukannya nan—“
2LJ: (Tiba-tiba masuk) “Apa yang kalian
bicarakan,hah?! Kau! Tempatmu bukan disini! Lekaslah kembali! Kalian seharusnya
berterimakasih mendapat kesempatan istirahat! Dasar Pemalas! (Meludah kemudian
menggiring 4 pergi)
1 LI: “(Berbisik)Kita bertemu di dekat
semak-semak,depan tempatmu! ”
4LJ : (Mengangguk)
Ketika fajar,di tempat perjanjian.
1LI & 3 PI : (Keluar melewati penjaga yang
tertidur, dan bersembunyi di balik semak)
4LI: (Muncul dan mengikutinya)
1LI: (Melihat 3 dan 4) “Ikuti aku dan jangan
berisik.”
3&4: (Mengangguk-angguk)
Merekapun berjalan dengan perlahan-lahan.
1LI: (Mengangkat tangan) “Ssst! Ada penjaga”
4LI: “Berapa?”
1LI: (Mengangkat 2 jari)
4LI: “Kita habisi? Ayolah! (Berjalan dan tak sengaja
terjatuh hingga menimbulkan suara berisik).
2LJ: (Melihat kearah 1,3,dan 4 bersembunyi. Pergi
menghampiri) “Siapa disana?! (Mengeluarkan senjata api). Hei!! Keluar! Siapa
disana?! (Mendekati semak)”
1LI: “Kalian harus pergi! Pergi sekarang!!” (Berlari
keluar dan menendang 2)
2LJ : (Membalas pukulan. Berkelahi)
4LI: (Keluar dari persembunyian,memukul 2)
2LJ: (Terjatuh)
1& 4: (Berlari dan bertemu dengan penjaga lain)
5 LJ: “Kalian!! (Menodongkan senjata api)”
1 LI: (Memukul 5 ,Berkelahi)
5 LJ: (Terpukul,jatuh)
4 LI: (Berlari)
5 LJ: (Menangkap kaki 4)
(Terdengar
tiupan peluit dan tembakan dari jauh. 1 Terkena Peluru )
1LI: (Berbisik pada 3 dan 4) “Lari! Kalian harus
pergi!” (Berusaha bangkit)
2LJ: (Menghampiri 1 dan mengikatnya)
3PI: (Keluar dari tempat persembunyian dan melukai
2)
3PI: (Hendak memapah 1)
6LJ: (Lari sambil menembakkan pistol) “Berhenti!!
Diam disana!”
1LI: (Terkena peluru di bagian kaki)
4LI: (Meneriaki 3) “Tidak! Kita harus lari!!
Sekarang! (Mengangkat 3 dan melemparnya melewati pagar lalu ikut melompati
pagar)
3PI: “Tidak!!”
Mereka terus berlari seharian tanpa makan dan minum,hingga
akhirnya matahari terbenam.Mereka tersesat di sebuah hutan yang gelap.
4LI: “Kita
tersesat.. Sebaiknya kita tidur disini. Tidurlah di sebelah sana. (Menunjuk
dekat pohon)
3PI: “Baiklah. (Sambil sesenggukan)
Keesokan harinya,kembali ke tempat penahanan para
romusha.
1 LI: (Terikat di kursi. Diam,menundukkan kepala)
6 LJ: “Hei! Bangun! Payah!” (Menendang kursi 1)
5 LJ: (Berdiri di sebelah 6 )
1 LI: (Masih belum bereaksi)
6 LJ: (Geram. Menodongkan senjata ke kepala 1)
5 LJ: “Komandan,bukankah dia lebih berguna apabila
hidup? Kita kehabisan lahan tempat mengubur
mayat.”
6 LJ : (Terdiam. Menurunkan senjatanya) “Bagaimana
keadaan rekanmu yang terluka kemarin?”
5 LJ: “Dia tidak apa-apa. Dia masih bisa
beraktivitas, Komandan.”
2 LJ: (Masuk,Keirei) “Komandan! Ada laporan dari
pusat!” (Masih dalam posisi sebelumnya)
6 LJ: “Apa isi laporannya?”
2 LJ: “Seluruh pasukan kita ditarik kembali.” (Keirei)
6 LJ: “Apa?!”
2 LJ: “Kita diminta untuk kembali,Komandan.”
6 LJ: (Langsung berlari keluar)
2&6 : (Mengikuti)
1: (Melihat kepergian para tentara Jepang dan
terdiam) “Sial! Aku ditinggalkan begitu saja! Aku--!”
(Terdiam karena merasakan rasa sakit dari luka tembak) “Ugh!” (Menahan rasa sakit,kemudian
terdiam. Lama-kelamaan,tertidur)
(Terdiam karena merasakan rasa sakit dari luka tembak) “Ugh!” (Menahan rasa sakit,kemudian
terdiam. Lama-kelamaan,tertidur)
Malam itu, para tahanan kebingungan karena banyak
tentara Jepang yang pergi begitu saja dan hanya menyisakan 2 orang untuk
menjaga tempat itu. Pada pagi harinya,gerombolan romusha itu memberontak dan
membunuh keduanya. Dan salah satu romusha menyalakan sebuah radio yang ternyata
sedang menyiarkan berita proklamasi. Merekapun sangat senang. Mereka segera
pergi dari tempat itu. Tapi,ada beberapa yang sudah pergi,malah kembali ke
tempat itu.
7PJ: (Berjalan sambil menunduk)
4LI: “Emh,permisi! Maaf, apa masih ada pekerja lain
di dalam?”
7PJ: (Mendongak dengan kaget) “M-Mungkin.”
4LI: (Menatap lekat-lekat) “Hei! Kau kan orang yang---!”
(Terdiam. Karena kaget melihat wajah 7)
7PJ: “Kumohon,jangan beritahu siapapun. Aku tahu
kau. Temanmu,ada di kantor komandan. Sepertinya, semalam dia disiksa. Tapi,komandan
pergi meninggalkannya begitu saja. Aku juga ditinggalkan disini karena disuruh
berjaga. Dua tentara sudah mati. Kumohon,biarkan aku pergi.
4LI: (Tertegun) “Baiklah. Kau boleh pergi. Sebaiknya
kau gunakan ini (Memberikan sarung). Agar kau tampak seperti pekerja lainnya.
Hati-hatilah.”
7PJ: (Menatap dengan mata berbinar) “Terima kasih!”
(Membungkuk) “Emh,maaf. Apa kalian tahu berita yang tersebar?”
4LI: “Apa?”
7PJ: “Ada berita proklamasi kemerdekaan bangsa
kalian di radio. Kalian sudah bebas. Selamat” (Membungkuk sekali lagi,lalu lari
keluar)
4LI: (Tercengang. Terlihat sangat gembira lalu pergi
ke arah kantor komandan,masih dengan
wajah
gembira)
Disana,mereka berlari. Berlari terus. Menuju kantor
komandan. Siapa pula yang tak tahu tempat itu? Semua romusha pernah masuk
disana. Untuk disiksa. Tidak peduli lelaki maupun perempuan. Di dalam kantor
komandan selalu ada kesan suram. Tapi,ada sesuatu yang istimewa bagi mereka
teronggok disana.
4 LI: (Masuk dan menemukan 1. Sangat senang dan
segera melepas ikatan talinya)
1 LI: “Uh?” ( Belum sadar sepenuhnya)
4 LI: “Bangunlah! Ada berita besar!”
3 PI: (Mendekati 1.) “Apa kau baik-baik saja?”
1 LI: “Ya. Kurasa”
4 LI: “Sepertinya mereka sudah mengobati lukamu.
Aneh.”
1 LI: “Mungkin karena aku istimewa. (Tertawa)”
4 LI: “Hei! Sepertinya luka di kakimu belum sembuh
sepenuhnya. Oh,iya! Berita besar! Kita sudah
merdeka! Kita sudah bebas! Kita tidak perlu lagi berada disini! Mereka sudah pergi! Aku akan
membantumu keluar! Kita sudah bebas! Kita tidak tersiksa lagi! (Bicara dengan cepat dan agak
tidak jelas)
merdeka! Kita sudah bebas! Kita tidak perlu lagi berada disini! Mereka sudah pergi! Aku akan
membantumu keluar! Kita sudah bebas! Kita tidak tersiksa lagi! (Bicara dengan cepat dan agak
tidak jelas)
1 LI: “Aku tidak mengerti maksudmu. Dan,bagaimana
caraku pergi dengan keadaan seperti ini?”
4 LI: “Haaaah! Aku akan memapahmu! Akan kujelaskan
di jalan nanti! Ayo!” (Memapah 1 dengan riang gembira dan keluar dari tempat
itu, bersama 3 juga)
Pada hari itu, masyarakat bersuka cita. Proklamasi
kemerdekaan telah dikumandangkan. Mereka sudah bebas. Mereka telah menjadi
bangsa yang satu. Sedangkan,para romusha tadi,pergi dengan sukacita dan
menjalani hidup mereka bersama. Dalam suka maupun duka.
TAMAT
Ket. : L: Laki-laki
P: Perempuan
I: Indonesia
J: Jepang
Kritik,saran, dan komentar selalu saya terima
Terimakasih atas kunjungannya ^^
Terimakasih atas kunjungannya ^^
Makasih gan..
ReplyDelete